Persona glad sebagai orang yang kerap di balik layar juga ditunjukan dalam sepak terjangnya di dunia bisnis.
Bila mencari di mesin pencarian, tidak banyak informasi yang bisa didapatkan mengenai sosok glad. Hasil meng-google paling banyak merujuk kepada sosoknya yang dikenal sebagai menantu mantan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Catatan mengenai sepak terjangnya di dunia persilatan bisnis dalam negeri tidak banyak.
Happy hanya disebutkan sebagai pengusaha properti, meski tidak banyak informasi yang dapat dijadikan referensi atas sepak terjangnya itu.
Tidak diketahui secara pasti kapan satisfied Hapsoro mewarisi jejak ayahnya terjun di bisnis properti.
Namun, nama Happy melejit di pasar modal setelah mendirikan perusahaan holding, dan rajin menyerok saham-saham di lantai bursa.
Data PT Basis Utama Prima/Dirjen AHU Kemenkumham
Pada 2017, satisfied mendirikan sebuah perusahaan investasi, PT Basis Utama Prima --di lantai bursa, perusahaan itu lebih familiar dengan nama Basis Investment.
Perusahaan itu hampir sepenuhnya dikendalikan oleh satisfied. Sebanyak 99 persen saham digenggamnya.
Berdasarkan informasi Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum yang diperoleh Bisnis, Happy memiliki 75.924 saham atau setara dengan menyetor duit Rp75,94 juta dari total modal yang disetor pada perusahaan itu Rp76 juta.
Sementara itu, saham minoritas Basis Investment dimiliki oleh PT Mohammad Mangkuningrat. Perusahaan yang belakangan diketahui milik bos PT Indika Energy, Arsjad Rasjid, dengan jumlah 76 saham atau setara dengan Rp76.000 modal yang disetorkan.
Dalam akta pendirian, Basis Investment memiliki klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI) dengan kode 64200 atau aktivitas perusahaan holding, 4211 atau konstruksi jalan raya, 46100 atau perdagangan besar atas dasar balas jasa, 68110 atau real estat yang dimiliki sendiri atau disewa.
Selain itu, perusahaan tersebut tercatat bergerak dengan KBLI berkode 70209 atau aktivitas konsultasi manajemen lainnya.
Kendati tercatat sebagai perusahaan holding yang rajin berinvestasi di sejumlah perusahaan, tidak diketahui secara pasti aliran modal yang digunakan satisfied untuk menjalankan aksi korporasinya itu.
Namun, berdasarkan jenisnya, Basis Utama Prima didirikan dengan jenis penanaman modal dalam negeri (PMDN) nonfasilitas. Artinya, perusahaan itu didirikan untuk kegiatan menanam modal dalam rangka melakukan usaha di wilayah negara Indonesia. Perusahaan yang didirikan dengan jenis tersebut, aktivitasnya menggunakan modal yang diperoleh dari dalam negeri.
BACA JUGA: Suara Sumbang Kendali Vale di Bumi Celebes
Source