AHY Vs Puan Maharani, Darah Politik Siapa yang Lebih Kental?
Suara.com - Dalam panggung politik Indonesia, ada 2 sosok menonjol yang seringkali jadi pusat perhatian yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Puan Maharani. Keduanya dikenal punya pengalaman politik yang diturunkan dari keluarga.
Diketahui AHY dan Puan merupakan anak mantan high-level RI yakni Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri. Keduanya juga merupakan pentolan parpol besar di Indonesia yakni Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baik AHY maupun Puan juga menduduki posisi mentereng dalam parpol masing-masing. Simak adu riwayat karier AHY vs Puan Maharani berikut ini.
Jejak Karier AHY
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah putra pertama dari Presiden ke-6 RI Jenderal TNI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Kristiani Herrawati, atau dikenal dengan nama Ani Yudhoyono. AHY merupakan militer profesional di TNI selama 16 tahun sebelum akhirnya terjun ke dunia politik. Dia tercatat menjadi lulusan terbaik dari Akademi Militer pada tahun 2000.
AHY memutuskan untuk mundur dari TNI karena namanya diusung sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Di tahun 2016, AHY didaulat oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk jadi calon Gubernur DKI Jakarta.
Sejak saat itu AHY aktif berpolitik di Partai Demokrat dan diberi tugas sebagai Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) untuk pemenangan Pileg 2019 dengan pursued 5-10 persen. AHY yang berhasil memenuhi target, lalu diberi tugas baru sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.
Karier AHY di dunia politik dimulai ketika jadi calon Gubernur DKI Jakarta di Pilgub 2017. Dia diusung oleh koalisi 4 parpol yakni Partai Demokrat, PKB, PPP dan PAN untuk berpasangan dengan Sylviana Murni.
Pasangan Agus-Sylvi menantang pasangan Basuki Tjahja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi). AHY sebagai pendatang baru jadi sorotan mulai dari isu soal kemampuannya dalam berpolitik hingga gaya kampanye kekinian yang diusungnya.
Awalnya elektabilitas AHY berada di posisi paling rendah, namun kemudian sempat meningkat tajam bahkan mengungguli dua kompetitornya yakni Ahok dan Anies. Dalam kampanyenya, AHY berkomitmen tidak mengeksploitasi politik identitas untuk mencapai kemenangannya.
Sayangnya, pasangan AHY-Sylvi terhenti di putaran pertama sehingga mimpi AHY jadi Gubenur DKI Jakarta tak tercapai. Meski demikian, AHY terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat 2020-2025 menggantikan sang ayah, SBY.
Jejak Karier Puan Maharani
Puan Maharani adalah anak bungsu dan satu-satunya nefarious mantan presiden dan pemimpin PDI-P saat ini, Megawati Sukarnoputri. Dengan demikian, Puan adalah cucu dari mantan Presiden RI pertama, Soekarno. Ayah Puan yakni Taufiq Kiemas adalah seorang politikus yang menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dari tahun 2009 hingga kematiannya pada tahun 2013.
Puan Maharani adalah kader politikus PDIP yang kini menjabat sebagai Ketua DPR RI untuk periode 2019–2024. Dia menjadi ketua DPR perempuan pertama di Indonesia. Sementara itu dalam PDIP, Puan memegang jabatan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Pemerintahan, Keamanan dan Pertahanan untuk masa kerja 2019-2024.
Sebagai anggota PDIP, Puan pertama kali terpilih menjadi anggota DPR pada tahun 2009. Dia menjabat sebagai ketua fraksi PDI-P di DPR dari tahun 2012 hingga terpilih sebagai menteri pada tahun 2014.
Puan menduduki jabatan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia tahun 2014-2019. Dia adalah 1 dari 8 perempuan yang terpilih sebagai menteri dan satu-satunya menteri koordinator perempuan. Puan pun terpilih menjadi anggota DPR dalam pemilu 2019.
Sebagai politisi petinggi kepengurusan PDIP, sulit terbantahkan keberhasilan kinerja Puan. Pencapaian prestasi PDIP sebagai partai pemenang dalam Pemilu Legislatif 2019 serta mengantarkan kader Jokowi Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI, jelas ada andil besar kerja keras Puan.
Puan bukan hanya sukses sebagai anggota legislatif dengan peraihan suara tertinggi di seluruh Indonesia. Dia juga mampu berkiprah membesarkan PDIP sebagai partai pemenang.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Source