Datang ke Cianjur, Puan Minta Ucapan Megawati Soal Ibu-ibu Pengajian Jangan Salah Persepsi - Radar Cianjur



Datang ke Cianjur, Puan Minta Ucapan Megawati Soal Ibu-ibu Pengajian Jangan Salah Persepsi

RADARCIANJUR.com - Ketua DPR RI Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi, meminta masyarakat jangan salah mengartikan dan salah presepsi apa yang disampaikan sang ibu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal ibu-ibu pengajian.

Hal itu ditegaskannya saat datang ke Cianjur, meninjau peresmian Bumi Sirnagalih Damai (BSD) untuk penyintas gempa.

Sebelumnya dalam video yang beredar, Presiden RI ke-5 Megawati mengatakan bahwa ia heran dengan ibu-ibu yang senang mengikuti pengajian.

Baca Juga: Tinjau BSD Sirnagalih, Puan Maharani Pastikan Risha Bagi Penyintas Gempa Cianjur Aman

"Jangan salah mengartikan dan salah presepsi apa yang disampaikan ibu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri," kata Puan, Rabu (01/03/2023).

Maksud yang disampaikan Megawati, menurut Puan, soal membagi waktu ibu-ibu dengan kepentingan keluarga dan ibadah.

"Artinya kita sebagai seorang ibu kita juga harus membagi waktu terkait masalah ibadah juga mengurus keluarga," ujarnya.

Ditanya soal, ibu-ibu pengajian Puan bahkan mengatakan ia cinta terhadap golongan perempuan yang dimaksud oleh Megawati.

"Saya cinta terhadap ibu-ibu pengajian," kata Puan.***


Source

Puan Maharani Ungkap Arti Nama Lengkap, Malah Diroasting sampai Bawa-bawa Mimi Peri!



Siapa yang tidak kenal Puan Maharani? Sosoknya tentu sudah tak lagi sparkling di kalangan masyarakat Indonesia, terutama karena peran besarnya di dunia politik.

Namun tampaknya tidak banyak yang tahu siapa nama lengkap Puan Maharani sebenarnya. Hal inilah yang tampak diungkap oleh putri Megawati Soekarnoputri itu di sebuah video unggahan akun Instagram @viral62com.

Video yang awalnya diunggah akun TikTok @deppaap_1709 itu memperlihatkan video lawas ketika Puan tengah diwawancarai oleh Rosianna Silalahi di salah satu televisi swasta.

"Ada nama panjangnya? Karena kalau cucu-cucunya Bung Karno itu (pasti punya nama) maknanya dalam banget dan panjang, iya kan? Banyak juga diambil dari Sansekerta ya?" tutur Rosi, dikutip pada Kamis (9/3/2023).

Pertanyaan itu pun diiyakan oleh Puan yang kemudian diminta untuk membocorkan nama lengkapnya. Seperti apa namanya?

"Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi," ungkap Puan yang seketika menuai pujian karena namanya terdengar seperti milik orang Malaysia.

Setelah itulah Puan mengungkap arti nama lengkapnya yang malah membuat sang Ketua DPR RI kini di-roasting warganet. Bahkan warganet sampai membawa-bawa sosok Mimi Peri untuk menanggapi nama lengkap Puan.

"Putri yang turun dari kayangan," ucap Puan.

Hal inilah yang membuat publik heboh, bahkan menyandingkan Puan dengan Mimi Peri lantaran sama-sama disebut berasal dari kayangan.

"Tetanggaan sama mimi peri donk di kayangan ?" celetuk warganet.

"Mimi peri juga loh dari kayangan," seloroh warganet.

"Bude mirip Mbak Rara pawang Hujan Ya.." kata warganet lain, menyamakan sang elite PDI Perjuangan dengan pawang hujan yang viral di MotoGP Mandalika.

"Terus kenapa? Ortu biasa emang suka cari nama yang bagus banget untuk anaknya. Karena itu menjadi harapan dan yang dipercayai ortu. Kayak anak ku.. artinya berkat dari Tuhan. Hmga," timpal yang lainnya.


Source

Puan Maharani Beri Kuliah Umum untuk Ribuan Mahasiswa UNSRI - rakyatpembaruan.com



Puan Maharani Beri Kuliah Umum untuk Ribuan Mahasiswa UNSRI

foto istimewa

INDRALAYA, rakyatpembaruan.com-

Ketua DPR RI, Dr (HC) Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi, S.Sos mengisi kuliah umum untuk mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) dengan tema Cinta Tanah Air dan Sayang Sesama Anak Bangsa. Kuliah disampaikan di Gedung Aula Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya kampus Indralaya, Sabtu (4/3/2023).

Sebelum berangkat Puan menyempatkan untuk sarapan Mie Celor Asli 26 Ilir H. Syafei Z di Jalan Merdeka, Kota Palembang. Ia menikmati seporsi Mie Celor yang menjadi kebiasaannya ketika berkunjung ke kampung halaman ayahnya tersebut.

“Kalau ke Palembang saya selalu sarapan Mie Celor. Pakai kaldu udang, udangnya dari sungai,” kata Puan dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/3/2023).

Setelah sarapan, Puan lalu menuju Kampus Unsri Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. Kedatangannya disambut langsung oleh Rektor Unsri Prof Dr Ir H Anis Saggaff, MSCE IPU ASEAN Eng, beserta Civitas Akademika Unsri.

Ribuan mahasiswa Unsri menyambut kehadiran Puan saat memasuki aula Fakultas Ekonomi Unsri yang menjadi lokasi kuliah umum.

Dalam sambutannya Rektor menyampaikan beberapa rencana Unsri ke depan diantaranya menyampaikan bahwa Unsri sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum akan terus berbenah untuk menjadi perguruan tinggi bertarap internasional. Unsri akan berkembang menjadi PTN BH dan menjadi perguruan tinggi ternama.

“Oleh karena itu kita mempercepat pembangunan untuk mengejar supaya kita betul-betul menjadi kampus yang nyaman dengan semboyan Green Agro Eco Edu Wisata Kampus,” terangnya.

Ia menyampaikan akan membangun gedung-gedung 10 fakultas yang berstandar internasional dan dilengkapi dengan IT agar mahasiswa bisa berkuliah dengan tenang dan nyaman. Pada acara itu juga Rektor tayangkan gambar-gambar gedung yang sudah siap akan dibangun, yaitu Fakultas Ekonomi, Fisip, Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik.

“Ini tidak lain bertujuan agar anak-anak kita calon-calon pemimpin bangsa di masa mendatang betul-betul dapat mengenyam pendidikan yang sebenarnya di Universitas Sriwijaya. Kita juga membangun masjid An-Nabawi yang sudah hampir selesai dan kami mengucapkan beribu terima kasih kepada ketua DPRD yang telah memberikan sumbangan lampu kristal dan mi’rob masjid kita. kita doakan mudah-mudahan Ibu Ketua nanti bisa menyumbang lebih banyak lagi,” Ujar Rektor.

Selain itu juga menyampaikan perihal pembangunan Taman Firdaus yang tadinya sebagai embung untuk mengatasi karhutla di Kabupaten Ogan Ilir dan di Unsri, tetapi karena di Unsri memiliki banyak ahli sehingga menjadi laboratorium pertanian, perikanan, dan kelautan sekaligus sebagai tempat wisata keluarga besar Universitas Sriwijaya di dalam kampus.

“Kami laporkan kepada Ibu Ketua DPR Republik Indonesia, saat ini pembangunan seluruh embung ini dibantu oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi serta Kementerian PUPR. Anak-anak kita sudah tidak sabar lagi untuk menikmati ini. sekarang baru sampai 70 persen saja, sore-sore sudah rame betul. Apalagi ada sunset di sana. Saya yakin insya Allah melalui Ibu Ketua kami memesankan dari anak-anak kita semua untuk menyelesaikan ini agar mereka bisa lebih cepat lagi menikmatinya,” kata Rektor.

Dalam orasinya Puan Maharani mengatakan bahwa Unsri sebagai kampus yang memegang nama besar Kerajaan Sriwijaya bukan saja Unsri sebagai kampus besar yang menghasilkan banyak petinggi-petinggi yang ada di Indonesia, namun juga mempunyai wilayah luas dan mempunyai banyak potensi untuk berkembang lebih maju.

“Hari ini memang hari yang sangat luar biasa bagi saya bisa hadir memberikan kuliah umum di Kampus Universitas Sriwijaya,” ujar Puan.

”Seperti yang disampaikan oleh Pak Rektor saya sudah membayangkan Unsri ke depan akan menjadi satu universitas yang sangat membanggakan dan yang pasti New, ini yang paling penting. Universitas itu bukan hanya mendidik calon-calon pemimpin bangsa, tetapi juga harus memberikan wawasan yang luas kepada anak didiknya bagaimana mereka kemudian bisa bergaul, bisa berteman, bisa mendapatkan pendidikan dengan wawasan yang luas. Saya meyakini Universitas Sriwijaya ini merupakan salah satu universitas yang saat ini dan kedepannya akan menjadi universitas yang memang akan membanggakan bagi Indonesia.

Nama Sriwijaya sudah lama menjadi sumber kebanggaan dan menjadi bukti kejayaan Indonesia di masa lampau. Kerajaan Sriwijaya pada masanya sudah menjadi pusat gravitasi perdagangan, ekonomi, ilmu pengetahuan, serta kebudayaan.

Saya bangga menjadi bagian dari orang yang punya darah Sriwijaya datang ke Palembang ini seperti balik kampung. Tadi saya tanya kepada Pak Rektor, Pak Rektor murid-muridnya di sini sebagian besar itu orang Sumbagsel? Oh nggak Bu banyak juga orang yang lain-lain juga kuliah di sini. Dari Papua, dari Sulawesi juga ada,” kata Ketua DPR-RI ini menirukan.

Jadi Universitas Sriwijaya ini tempat berkumpulnya keberagaman. Keberagaman Indonesia itu tercermin juga ternyata di Universitas Sriwijaya. Keberagaman atau Bhineka Tunggal Ika merupakan satu kesatuan yang tidak bisa kita pisahkan dari Indonesia.

Para Founding Fathers kita sudah meninggalkan satu semboyan yang sampai saat ini menjadi pegangan bagi kita semua, yaitu Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda, tetapi tetap satu.

Ini merupakan satu hal yang tetap harus kita jaga, kita implementasikan, kita buktikan dalam kehidupan kita sehari-hari bahwa walaupun berbeda-beda kita tetap satu. Kita adalah keluarga Indonesia kita adalah Bangsa Indonesia yang harus selalu cinta tanah air,” terangnya.

Untuk itu menurutnya kita tidak bisa hanya berdiam diri, tetapi harus bersama-sama melaksanakan apa yang menjadi cita-cita Founding Fathers saat memerdekakan Indonesia.

(adi-rp/Yo-unsri)


Source

Free Learn How-To Tutorials

Search This Blog

Menu Halaman Statis

About Me